Seiring dengan diterapkannya kembali sistem pembatasan kendaraan bernomor ganjil genap di DKI Jakarta, mulai 3 Agustus transportasi publik MRT beroperasi normal. Meski memperpanjang waktu operasional, PT MRT jakarta tetap membatasi jumlah penumpang per kereta guna mengantisipasi penyebaran virus corona.
Hari pertama penerapan sistem pembatasan kendaraan berplat nomor ganjil genap di ibukota, suasana stasiun Mass Rapid Transit atau m-r-t Lebak Bulus Jakarta Selatan terpantau normal. Mulai 3 Agustus, PT MRT Jakarta mengoperasikan rangkaian kereta pukul 5 pagi hingga 10 malam pada hari kerja, dan pukul 6 pagi hingga 8 malam pada akhir pekan.
Untuk mengantisipasi kepadatan di jam sibuk pukul 7 hingga 9 pagi dan pukul 5 sore hingga 7 malam setiap hari kerja, PT MRT Jakarta menetapkan headway atau waktu kedatangan antar kereta per 5 menit. Selain membatasi jumlah penumpang 62 hingga 67 orang per kereta, selama masa PSBB transisi fase ketiga DKI Jakarta, PT MRT Jakarta tetap mengoperasikan 16 rangkaian kereta pada hari kerja.