Sekitar dua ribu pekerja tempat hiburan malam dari berbagai profesi, mulai dari kasir, pemandu lagu serta bartender, mendatangi kantor wali kota Bandung, senin siang.
Mereka mendesak agar Pemkot Bandung segera membuka tempat hiburan malam.
Bagi para pekerja tempat hiburan malam, kebijakan penutupan tersebut membuat mereka kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian. Untuk bertahan hidup mereka pun mengandalkan pemberian hingga berjualan online.