Surabaya, CNN Indonesia -- Kurang lebih 1000 orang guru dari 21 sekolah SMP Negeri dan Swasta di Surabaya mengantre untuk menjalani rapid tes dan tes swab yang digelar oleh Pemkot Surabaya melalui Dinas Pendidikan Kota di Gelora Pancasila, Senin pagi. Para guru SMP yang tengah menjalani tes corona menyatakan, hal ini sebagai upaya mendeteksi dini kepada para guru sebagai persiapan sekolah tatap muka. Namun untuk saat ini, para guru belum mengetahui secara pasti kapan akan mulai dilaksanakannya sekolah tatap muka karena masih menunggu informasi lebih lanjut dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
Dalam rapid tes dan tes swab yang digelar hari ini, ada kurang lebih 1000 tenaga pengajar dan tenaga teknis sekolah dari 21 SMP Negeri dan SMP Swasta yang ikut. 21 sekolah SMP tersebut tersebar di 5 wilayah di Surabaya sebagai Sekolah Pilot Project sekolah tatap muka di Surabaya.
Sementara itu, Pemkot Surabaya masih merencanakan membuka sekolah tatap muka untuk SMP saja. Untuk siswa SD, Pemkot Surabaya masih belum ada rencana, mengingat resiko pelanggaran dalam penerapan protokol kesehatan untuk siswa SD lebih besar.