Di kampung Kebon Jukut, kelurahan Babakan, kota Bogor, Jawa Barat, sejumlah siswi SD dan SMP menyeberangi bantaran sungai Ciliwung demi mencari sinyal bagus di ruang terbuka. Mereka bahkan terpaksa belajar di atas bebatuan sungai, untuk mengerjakan tugas daring dari sekolah.
Jika kondisi sinyal selular bagus, para siswa ini setiap hari sekolah daring di selasar bantaran sungai, lantaran area permukiman minim jaringan. Para orang tua pun harus ikut mendampingi anaknya sekolah daring, karena waswas bahaya arus sungai.
Para siswa dan orang tua berharap, pemerintah segera melonggarkan sekolah tatap muka berprotokol, karena sistem daring dinilai memberatkan biaya. Belum lagi, akses internet lemah di permukiman yang kerap merepotkan pola belajar daring.