Jakarta, CNN Indonesia -- Kebijakan ganjil genap yang kembali berlaku di Jakarta sejak Senin lalu terus dievaluasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kebijakan yang tujuannya untuk mengurangi kepadatan lalu lintas serta membatasi mobilitas warga di masa pandemi ini bukan tidak mungkin akan diterapkan sepanjang hari di semua ruas jalan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI, Syafrin Liputo, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat pagi. Menurutnya dari hasil evaluasi selama masa sosialisasi sejak Senin hingga Rabu lalu, sistem ganjil genap di 25 ruas jalan berdampak pada menurunnya kepadatan lalu lintas sebesar 4 persen.
Sementara pengguna transportasi publik mulai dari Bus TransJakarta, Kereta Commuter Line, MRT dan LRT meningkat sebesar 3 persen dibanding sebelum pemberlakuan ganjil genap. Syafrin menyebut, jika tidak ada penurunan angka pergerakan orang yang signifikan, pihaknya memiliki opsi untuk memperluas dan memperpanjang durasi sistem ganjil genap.