Di tengah pembelajaran daring, kendala keterbatasan perangkat ponsel sebagai penunjang belajar masih menjadi masalah yang harus dihadapi sebagian anak. Komunitas wartawan lintas media pun tergerak menggalang bantuan ponsel bekas untuk pelajar, guna memudahkan mereka dalam menggali ilmu di tengah pandemi.
Hidup di rumah dengan ukuran sekitar 3 kali 4 meter, siswa kelas 3 SD, Meriska, tinggal bersama orang tua dan adiknya. Keterbatasan ekonomi, tidak membuat mariska putus sekolah. Namun karena pandemi, pembelajaran yang harusnya dilakukan secara daring pun terkendala karena keterbatasan perangkat ponsel yang rusak.
Berangkat dari keterbatasan dan kendala ini, komunitas wartawan lintas media yang berisikan jurnalis dari beberapa media pun menggalang bantuan ponsel pintar untuk pelajar. Meriska dan anak-anak lainnya bisa menerima handphone bekas untuk belajar online selama di rumah. Rasa senang pun diungkapkan oleh para penerima bantuan.