Pemerintah mempertimbangkan dilakukannya perpanjangan dan perluasan insentif bagi tenaga kesehatan serta nonkesehatan dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Pemerintah menghitung bakal menggunakan anggaran 23,3 triliun rupiah untuk program kesehatan ini, termasuk pengadaan vaksin Covid-19.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, usulan baru untuk program kesehatan dalam program PEN ini, dianggarkan 23,3 triliun rupiah. Anggaran ini ditujukan untuk perpanjangan pemberian insentif bagi tenaga kesehatan, hingga Desember 2020, dan perluasan insentif bagi nontenaga kesehatan sampai Desember 2020. Reward juga akan diberikan kepada mereka, sebagai bentuk ucapan terima kasih.
Selain itu, anggaran tersebut akan digunakan untuk percepatan proses pengadaan alat kesehatan, dan proses klaim biaya perawatan, guna mendukung rumah sakit meningkatkan jumlah kasus kesembuhan, dan menekan tingkat kematian. Dari anggaran yang belum terserap ini, sebagian akan dialokasikan untuk pengadaan awal vaksin Covid-19, yang akan tersedia pada 2021.