Demi bisa mengikuti pelajaran secara daring, seorang siswa Sekolah Menengah Pertama di Bandar Lampung berjualan Pempek. Sejak pandemi Covid 19, ayahnya tidak lagi bekerja di perusahaan meubel. Dari hasil berjualan secara keliling ini, dirinya bisa membeli kuota dan sisanya digunakan untuk membantu kebutuhan sehari-hari keluarganya.
Semangat Jonathan untuk bisa melanjutkan sekolah demikian besar. Meski sempat kebingungan karena terkendala biaya untuk membeli kuota, remaja berusia 11 tahun ini tidak putus asa.
Anak pertama pasangan Muhammad Yuddy dan Echa Kristiana ini tanpa malu memutuskan mencari uang sendiri. Sejak pandemi Covid-19, Muhammad Yuddy tidak lagi bekerja di perusahaan meubel. Untuk kebutuhan hidup sehari-hari, keluarga ini mengandalkan pada penghasilan Risna, ibunya, dari mengasuh bayi dan menjadi buruh cuci pakaian.