Tingkat akurasi rapid tes antigen diklaim lebih tinggi dibanding rapid tes biasa, bahkan hasilnya disebut bisa mendekati tes PCR dalam mendeteksi virus corona.
Kepala laboratorium rekayasa genetika terapan dan protein desain LIPI, Wien Kusharyoto, menegaskan akurasi rapid tes antigen memang lebih rendah dari PCR. Namun jika dioptimasi, sensitivitasnya bisa mendekati PCR.
Menurutnya rapid tes antigen mampu mengidentifikasi ada atau tidaknya komponen virus dan protein virus. Tidak seperti rapid tes biasa yang hanya mendeteksi kadar antibodi imunoglobulin terhadap virus dalam tubuh.