Berangkat dari rasa prihatin keterbatasan perangkat, biaya kuota serta jaringan internet, seorang guru sekolah dasar di pelosok, Tasikmalaya, Jawa Barat, memfasilitasi siaran lokal televisi, untuk belajar daring. Meski dengan perangkat sederhana dan murah dari elektronik bekas, dan tower pemancar dari bambu, namun efektif untuk proses belajar dalam jangkauan 1 kilometer.
Ada suasana berbeda cara belajar siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Cirangkong, Tanjungjaya, Tasikmalaya, di masa pandemi Covid-19. Siswa belajar dengan menyaksikan televisi dengan frekuensi khusus siaran lokal dari sekolahnya. Kegiatan ini digelar setiap Kamis hingga Sabtu.
Belajar dengan sistem siaran lokal ini, adalah gagasan dari seorang guru matematika bernama, Wahyu Kamal. Dirinya mengaku, awalnya merasa prihatin dengan kebijakan belajar daring bagi sekolah di daerah, apalagi SD Cirangkong termasuk sekolah berada di pelosok, dengan jarak sekitar 50 kilometer dari perkotaan.