Sejak pandemi Covid-19 mewabah, sejumlah ilmuwan di dunia berlomba, menemukan vaksin serta obat, bagi virus Sars Cov-2. Beberapa ilmuwan mencoba menggunakan obat-obat yang telah ada sebelumnya, seperti Lopinavir yang sebenarnya obat bagi penderita HIV. Atau Hidroxycloroquine, yang digunakan bagi penderita Malaria, meski hasilnya belum menggembirakan.
Secara umum, tahap dalam pembuatan obat terdiri dari 5 tahap. Tahap pertama adalah pengembangan, pada tahap ini peneliti melihat kemungkinan-kemungkinan senyawa kimia yang sesuai bagi suatu penyakit. Tahap kedua adalah uji pra klinis. Uji pra klinis dapat dilakukan secara In Vitro, yang dilakukan pada tingkat sel atau jaringan. Atau serta secara In Vivo, yakni uji yang dilakukan pada hewan.
Khusus pada uji praklinis obat Covid-19, harus dilakukan di laboratorium berstandar Bio Safety Lab 3. Jika uji praklinis dilakukan secara In Vitro, penggunaan sel paru-paru manusia menjadi faktor penting.