Rabu siang, kepala staf TNI angkatan darat, bersama badan intelijen negara dan wakil kepala kepolisian RI, menyerahkan hasil uji klinis tahap 3, obat kombinasi baru untuk penyakit Covid-19, kepada badan pengawas obat dan makanan. Penyerahan hasil uji klinis ini dimaksudkan untuk memperoleh izin edar.
Akan tetapi, Bpom menyatakan tidak akan terburu buru mengeluarkan izin edar untuk obat kombinasi baru ini. Setelah menerima dokumen penelitian, pihak Bpom akan melakukan sejumlah evaluasi.
Apalagi sebelumnya, pada inspeksi yang dilakukan oleh Bpom, Juli lalu, masih terdapat celah kritis yang dilakukan oleh pihak univeristas airlangga. Sehingga peredaran obat kombinasi baru ini masih harus menunggu agak lama.