Pada Juni lalu peneliti telah menemukan varian mutasi virus corona yang diklaim 10 kali lebih berbahaya dari SARS-CoV-2 dan baru-baru ini virus tersebut telah bermutasi ditemukan di Malaysia.
Lalu untuk mengenali lebih lanjut virus tersebut, Connected akan membahasnya bersama Profesor Amin Subandrio selaku Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.