Sebuah usaha rintisan dalam bidang pengolahan sampah, bernama Kangasoi, berkolaborasi dengan gerakan Nuclea Movement, yang digagas mahasiswa pendidikan kimia universitas pendidikan Indonesia, untuk mengurangi dampak Covid 19 pada pelajar di wilayah Bandung.
Mereka mengumpulkan ponsel bekas untuk kemudian dibagikan pada pelajar yang membutuhkan. Pasalnya selama masa pandemi ini para pelajar harus melakukan pembelajaran jarak jauh, atau Pjj setiap harinya.
Sejak juli, ada lima puluh empat siswa yang mengajukan bantuan ponsel bekas, namun setelah melalui seleksi hanya lima belas pelajar yang bisa mereka bantu. Setelah diberikan, pelajar harus memberikan laporan kegiatan setiap bulan. Dan tidak hanya ponsel bekas, bantuan lainnya pun diberikan selama enam bulan.