Setelah sempat digembar gemborkan, temuan obat baru Covid-19 Universitas Airlangga (Unair) yang bekerjasama dengan Badan Intelijen Nasional (BIN) dan TNI-AD ternyata terganjal validasi riset.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan obat tersebut belum valid. Sejak awal euforia klaim obat Covid-19 ini disampaikan memang telah menuai beragam respons, dan tidak sedikit yang meragukannya. Mengapa klaim obat Covid-19 ini terganjal banyak hal terutama pertanyaan terkait uji klinis obat ini? Dan bagaiman semua pihak menanggapinya?
Berikut diskusinya bersama Tenaga Ahli KSP Dany Amrul Ichdan, Ahli Epidemiologi UI Pandu Riono, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dr. Agus Dwi Susanto, dan Sekretaris Utama BIN Komjen Pol Bambang Sunarwiboro.