Bagi para penggemar dan kolektornya yang sebagian besar adalah orang dewasa, lego bukan hanya sekedar mainan. Bagi mereka menyusun dan memainkan kepingan-kepingan plastik lego menjadi bentuk tertentu adalah salah satu cara melepas stres, sekaligus investasi yang bisa menguntungkan.
Seluruh koleksi ini dikumpulkan oleh Maliki Andrizal Syarif sejak tahun 2010 silam. Dan untuk menambah detail pada miniatur kota miliknya, pria berusia 39 tahun ini juga menambahkan lampu di bangunan-bangunan yang ada.
Berbeda dengan Maliki, para penggemar lego di Komunitas Lego Indonesia memiliki caranya masing-masing dalam "menikmati" koleksinya. Ada yang memilih berburu untuk mendapatkan Lego vintage buatan tahun 1960-an hingga 1980-an.