Perhimpunan ahli epidemiologi Indonesia menyatakan, masih tingginya jumlah kasus covid-19 di Ibukota, disebabkan faktor geografis karena Jakarta bersinggungan langsung dengan daerah-daerah penyangga.
Sementara wakil Gubernur DKI Jakarta mengatakan, keberhasilan penanganan kasus covid19 ditentukan oleh kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat.