Kericuhan yang mewarnai aksi unjuk rasa massa dan mahasiswa berlangsung di halaman kantor bupati Mamasa Rabu siang. Menanggapi tuntutan warga, bupati Mamasa mengaku tidak akan mentolerir jika aktivitas tambang akan merugikan warganya.
Massa aksi terlibat saling dorong dengan aparat keamanan saat memaksa masuk ke kantor bupati untuk melakukan audiensi dengan pemerintah dan wakil rakyat.
Kericuhan terjadi lantaran massa tidak diperbolehkan membawa bendera memasuki ruang kantor bupati. Kericuhan mereda setelah perwakilan massa diperbolehkan masuk ke ruang kantor bupati, untuk menyampaikan aspirasinya.