Kasus perceraian di sejumlah daerah meningkat selama pandemi. Sederet faktor disebut-sebut menjadi pemicunya, termasuk faktor ekonomi dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). CNN Indonesia News Hour berbincang dengan Evelyn Suleeman, Sosiolog UI terkait angka perceraian yang meningkat selama pandemi.
Di Semarang, Jawa Tengah, suasana ruang tunggu pengadilan agama Semarang, juga ramai oleh mereka yang hendak mendaftarkan kasus perceraian. Juni lalu, setiap hari sedikitnya mensidangkan lebih dari 100 kasus. Sidang berlangsung tertutup dalam 3 ruang terpisah.
Menurut Wakil Ketua Pengadilan Agama Semarang, angka perceraian di semarang selalu naik turun tiap bulan. Tapi khusus saat memasuki saat new normal pandemi corona, mengalami lonjakan hampir 3 kali lipat. Dari bulan Mei 98 kasus menjadi 291 kasus di pertengahan Juni.