Musim kemarau yang terjadi sejak sebulan terakhir di Karawang, mengakibatkan sumber mata air di beberapa daerah mengering, sehingga warga terpaksa memanfaatkan air resapan dari kubangan, untuk kebutuhan sehari-hari. Warga berharap, ada bantuan air bersih dari pemerintah daerah.
Menurut warga, kekeringan selalu terjadi setiap tahun. Untuk mendapatkan air berish, warga membuat lubang berdiameter sekitar lima puluh sentimeter, yang diberi bebatuan, agar resapan air dari kubangan yang berwarna hitam dan berbau, bisa tersaring.
Namun, untuk air yang dikonsumsi, warga biasanya mengendapkan air satu hingga dua hari, baru kemudian dimasak.