Petugas balai besar konservasi sumber daya alam Sumatera Utara memasang kandang jebak, di desa Tapus Sipagimbal, kecamatan Aek Bilah, Tapanuli Selatan, karena khawatir seekor harimau Sumatera mengganggu anak-anak yang sedang belajar daring di spot internet di pinggir desa.
Harimau betina bernama Sri Nabila tersebut, terperangkap di kandang pada Senin. Saat ini harimau berusia 2 hingga 3 tahun itu diobservasi tim dokter di Sanctuary Harimau Barumun, Padang Lawas Utara.
Setelah tim dokter memeriksa sampel darah harimau, diketahui hewan ini menderita malnutrisi, anemia, dan gangguan hati. Saat ini berat badannya 45,2 kilogram, padahal semestinya sudah mencapai 60 kilogram.