Ratusan warga dari 2 desa di kabupaten Probolinggo, Jawa Timur nyaris ricuh dengan pihak rumah sakit, saat akan membawa paksa pasien reaktif Covid-19, untuk dimakamkan pada Selasa malam.
Emosi warga bertambah setelah RSUD Tongas, akan memakamkan pasien dengan proses protokol kesehatan. Warga beralasan pasien meninggal berusia 59 tahun itu, masih dinyakatan reaktif, dan belum positif Covid-19, karena hasil swab belum turun.
Emosi warga redam, setelah polisi berhasil melakukan mediasi antara warga dan pihak rumah sakit. Jenazah pasien pun boleh dibawa pulang, dan dimakamkan oleh keluarga, namun warga wajib mengikuti protokol kesehatan saat pemakaman.