Akibat penanganan Covid-19, BMKG, dan Basarnas terimbas pemotongan anggaran untuk tahun 2021. DPR berencana memperjuangkan kekurangan anggaran tersebut ke pemerintah untuk pelaksanaan program kerja kedua badan tersebut pada tahun 2021.
Dalam rapat kerja komisi 5 DPR RI, dipaparkan tahun 2021, BMKG mendapatkan pagu indikatif sebesar 3,2 triliun rupiah atau dipotong 426 miliar rupiah dari pagu kebutuhan anggaran semula, sebesar 3,7 triliun rupiah.
Padahal, BKMG punya target membangun 100 sistem informasi gempa bumi dan tsunami. Di antaranya penambahan jumlah sensor seis-mograf, untuk deteksi dini gempa dan tsunami di Aceh dan pengadaan sekolah lapang geo-fisika bagi 3.500 orang.