Ahli epidemiologi dari Griffith University, Queensland, Australia, Dicky Budiman mengatakan, Kementerian Kesehatan harus membuat regulasi tegas, terkait mahalnya biaya, dan pemerataan tes covid-19 di Indonesia.,
Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI melaporkan jumlah spesimen tes usap untuk covid19 per 7 september 2020 lebih dari satu koma empat juta kasus.
Jumlah ini jauh dari kurang, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk indonesia saat ini sekitar 270 juta jiwa.