Beberapa waktu lalu ramai diberitakan mengenai varian baru virus corona (Covid-19), varian yang diberi nama D615G ini merupakan hasil mutasi virus corona. Virus baru ini diklaim mampu menular 10 kali lebih cepat, virus ini pertama kali terdeteksi di Jerman dan China pada bulan Januari 2020, kini sebanyak 78 persen dari virus yang sudah berhasil diidentifikasi mengandung varian D615G.
Berbicara mengenai mutasi, mungkin sebagian dari kita akan membayangkan sesuatu yang menyeramkan. Namun secara keilmuan, mutasi dalam virus tidak selalu membuatnya menjadi lebih ganas.
Menurut direktur lembaga biomolekuler Eijkman, Amin Subandrio, mutasi pada virus adalah hal yang wajar. Virus bermutasi untuk beradaptasi dengan lingkungan tempat hidupnya. Mutasi ini bersifat acak, tidak selalu menjadi lebih ganas, ada pula kasus mutasi yang membuat virus menjadi lemah.