Kasus ini berawal dari cuitan akun twitter @listongs. Saat itu ia melakukan rapid test di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, sebelum melakukan penerbangan menuju nias, sumatera utara.
Hasil rapid tesnya dinyatakan reaktif oleh petugas kesehatan. Namun salah satu oknum berinisial EFY, menawarkan hasil tesnya diubah, asal korban membayar 1,4 juta rupiah. Namun sayangnya, tidak hanya diperas, korban juga mengaku mendapat pelecehan seksual.
Pihak angkasa pura dua berkoordinasi, dengan pihak kimia farma selaku fasilitator kesehatan bandara soekarno hatta. Sementara pihak kimia farma sedang melakukan pemeriksaan secara internal.