VIDEO: Perhotelan Dan Restoran Yogyakarta Terpuruk Lagi

Sempat mulai menunjukkan gejala membaik di bulan Juni hingga Juli, kondisi usaha perhotelan dan restoran di Daerah Istimewa Yogyakarta kembali terpuruk akibat memburuknya pandemi Covid-19 di sejumlah daerah di Tanah Air. dari data PHRI DIY, tingkat hunian hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Agustus hingga September menurun rata-rata sebesar kurang lebih 30 persen dari 2 bulan sebelumnya.

Pada bulan Juni hingga Juli, tingkat hunian hotel di DIY sempat menunjukkan grafik yang meningkat, yakni rata-rata sebesar 50 persen dari total jumlah kamar. Hal ini terjadi saat mulai dilakukan pelonggaran PSBB di bulan Juni. Namun kondisi tersebut tak bertahan lama saat jumlah penularan Covid-19 semakin meningkat di bulan Agustus. Tingkat hunian hotel pun kembali menurun. Hal ini diperburuk dengan penerapan kembali PSBB DKI Jakarta yang membuat usaha perhotelan di DIY kini benar-benara mati suri.

Para pengusaha hotel pun terpaksa membuat strategi agar usahanya tetap bertahan. Walau belum ada hotel dan restoran di DIY yang menyatakan diri bangkrut, namun 4 hotel dan 1 restoran telah menyatakan diri tutup sementara karena tak mampu menanggung kerugian biaya operasional. Pengusaha hotel dan restoran yang masih buka pun melakukan segala macam cara dan strategi untuk sekadar bertahan hidup, sembari terus berharap agar pandemi segera cepat selesai.