Karantina wilayah atau lockdown memaksa setiap siswa belajar di rumah dengan memanfaatkan jaringan internet. Namun tidak semua siswa memiliki sarana dan jaringan internet yang memadai untuk tetap menerima pelajaran dari sekolah. Hal ini menginspirasi seorang guru di Gujarat, India, Deepak Mehta, yang rela mengorbankan mobil kesayangannya demi pendidikan para siswanya.
Mehta mengubah mobil menjadi sekolah digital berjalan. Mobil dinamai Shiksha Rath atau dalam bahasa Indonesia disebut kereta berjalan. Dilengkapi televisi LED, pengeras suara, dan perangkat internet nirkabel atau Wi-Fi, mobil Mehta berkeliling dari satu desa ke desa terpencil lain. Ia mengajari siswa setiap hari mulai pukul 9 pagi hingga siang hari. Mehta mengatakan, aksinya sebagai bentuk kepedulian karena banyak siswa yang tinggal di desa tidak memiliki jaringan internet. Menurut dia, sudah menjadi tugasnya mengajari murid-murid di wilayahnya.