Untuk memutus penularan virus corona, pemerintah kota Surabaya, Jawa timur menggelar, perangkap Rapid Test, di jalan Ketabang Kali.
Salah seorang warga marah, karena masuk perangkap Rapid Test, yang digelar petugas Satpol P-P kota Surabaya, Jawa timur.
Meski sempat menolak, akhirnya warga ini tetap harus menjalani Rapid Test. Beginilah langkah Pemkot Surabaya, untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Melalui sistem perangkap Rapid Tes , di tempat ini, petugas Sat Pol PP berhasil mengumpulkan warga sebanyak 308 orang.
Alat tes yang digunakan adalah Rapid Tes Anti Gen, dengan sampel lendir di hidung, seperti halnya swab. Hasil dari Rapid Tes anti gen ini, dinilai lebih akurat dibanding Rapid Tes biasa.
Setelah melakukan operasi selama 2 jam, petugas tidak menemukan satupun warga yang hasilnya reaktif.