Menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19, laju kematian tenaga kesehatan kini mulai mengkawatirkan. Terhadap dokter misalnya, penularan tak hanya terjadi pada saat mereka menangani pasien Covid-19, namun juga terpapar di tempat praktek, ketika menangani pasien non Covid-19 sekalipun. Karena itu dibutuhkan usaha keras dan konsisten untuk mendisiplinkan masyarakat.
Hingga pertengahan september, jumlah dokter yang gugur sebanyak 117 orang. Hanya berselang kurang seminggu jumlah yang meninggal bertambah dua orang dari 115 dokter sebelumnya.
Berdasarkan data survey tim mitigasi idi, dari 117 kematian dokter, sebanyak 53 orang merupakan dokter spesialis, kemudian dua orang residen, dan 62 orang dokter umum termasuk guru besar.