Penggunaan helikopter, untuk membubarkan aksi demonstrasi mahasiswa di Mapolda Sulawesi Tenggara, Sabtu 26 September 2020, menuai polemik. Kepolisian daerah Sulawesi Tenggara sendiri memastikan tidak ada instruksi Kapolda perihal penggunaan helikopter untuk membubarkan aksi demonstrasi mahasiswa.
Saat ini, pilot helikopter tersebut masih menjalani pemeriksaan di divisi propam Polda Sulawesi Tenggara. Helikopter yang terbang rendah tepat di atas para demosntran, pada peringatan setahun kematian, Yusuf Kardawi dan Randi berhasil membubarkan massa mahasiswa, termasuk barikade polisi yang sedang mengamankan jalannya aksi demonstrasi .
Sebanyak tiga kali, helikopter Polda Sultra tersebut terbang rendah di atas para demonstran, menyebabkan debu dan material sampah beterbangan, yang dapat membahayakan, demonstran maupun barikade polisi.