Gedung Dpr hari ini tiba-tiba muncul di beberapa toko daring di Indonesia, dan dijual dengan harga murah.
Hal ini pun ditanggapi santai oleh sekretaris jenderal Dpr RI, Indra Iskandar. Menurut Indra, hal itu hanyalah lelucon biasa, yang lazim dilontarkan oleh masyarakat. Ia menambahkan, lelucon tersebut tak relevan, karena persoalan jual-beli gedung, ditangani kementerian keuangan.
Indra memaklumi, lelucon itu merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap pengesahan omnibuslaw rancangan undang-undang cipta kerja. Ia menegaskan, pihaknya tak akan membawa hal tersebut ke ranah hukum.