Sejak Kamis pagi tidak kurang 3000 mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Kota Palu menggelar aksi menolak omnibus law sepanjang Jalan Sam Ratulangi Palu Timur. Massa yang berusaha menuju ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Sulawesi Tengah, dibarikade oleh aparat kepolisian dengan pagar kawat duri.
Upaya negosiasi mahasiswa dengan aparat yang meminta barikade pagar kawat duri dibuka, tidak berhasil. Massa mahasiswa pun merangsek barikade itu. Mereka berusaha membongkarnya dengan cara menarik pagar kawat duri tersebut. Aparat pun mengambil tindakan keras. Menggunakan water canon, kemudian tembakan gas air mata, kerumuman massa dihalau hingga kocar-kacir.
Lebih dari satu jam lamanya, tembakan gas air mata terus terdengar untuk menghalau mahasiswa. Mahasiswa menyelamatkan diri menghindari kejaran polisi dan tembakan gas air mata. Belum ada keterangan resmi terkait korban, baik dari polisi maupun para pengunjuk rasa.