Maraknya aksi unjuk rasa menolak RUU cipta kerja di sejumlah daerah ternyata membawa keuntungan bagi sejumlah pihak. Seperti yang dialami para penjual es kelapa muda.
Sejak 8 Oktober kemarin, sejumlah penjual es kelapa muda keliling di Mataram, Nusa Tenggara Barat, memanfaatkan momen demo untuk menawarkan dagangan kepada peserta aksi yang haus, lelah, atau sedang menunggu pergerakan.
Berjualan di tengah kerumunan aksi unjuk rasa membawa keuntungan hingga 2 kali lipat. Bila sebelumnya para pedagang hanya bisa menjual antara 20 hingga 25 bungkus es kelapa muda per hari, maka saat aksi berlangsung, mereka bisa menjual 50 bungkus lebih.