Untuk mencegah pelajar terlibat unjuk rasa, wali kota Surabaya Tri Rismaharini, Senin pagi, memberi pengarahan untuk 58 pelajar SD dan SMP. Mereka sebelumnya tertangkap polisi, karena terlibat kerusuhan dalam aksi penolakan RUU Cipta Kerja 8 Oktober lalu.
Tri Rismaharini berharap, eksploitasi anak dalam aksi unjuk rasa, tidak terjadi lagi di kota Surabaya. Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini, Senin pagi, memberi pengarahan 58 orang pelajar yang sebelumnya tertangkap polisi karena terlibat kerusuhan aksi unjuk rasa menolak RUU Cipta Kerja, pada 8 Oktober lalu.
Risma tak ingin, puluhan anak-anak ini kembali terlibat unjuk rasa yang berujung pada kerusuhan dan perusakan fasilitas umum di kota Surabaya. Selain mengumpulkan para pelajar, Risma juga mendatangkan para orang tua wali murid serta guru.