50 persen kabupaten-kota di Jawa Timur masuk zona kuning Covid-19 dan 50 persen lainnya masuk zona oranye. Meski demikian, epidemiolog menyebut, kondisi ini belum bisa dinyatakan aman dan masih memiliki potensi kembali ke zona merah
Untuk menentukannya, ada 15 indikator epidemiologi satgas penanganan Covid-19 pusat, seperti kenaikan jumlah kasus, jumlah tes, tingkat kesembuhan, jumlah kasus kematian dan kapasitas rumah sakit.
Hingga 21 Oktober, di Jawa Timur dilakukan lebih dari 1 juta rapid test, dan lebih dari 440 ribu tes PCR. Jumlah tes meningkat, diikuti positivity rate yang terus turun menjadi 7 persen dan rate of transmission yang turun menjadi 0,6 persen.