26 Oktober mengingatkan kita akan erupsi Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, yang membuat juru kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan, meninggal tersapu awan panas.
Kematiannya menyisakan mitos, ia anti teknologi, sehingga menolak evakuasi yang berujung kematian. Namun, mantan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta, Subandriyo, yang berkomunikasi langsung dengan Mbah Maridjan, menuturkan fakta sebaliknya.
Subandriyo juga memastikan, mbah Maridjan tidak menolak evakuasi, saat erupsi besar pertama terjadi, pada 26 Oktober 2010.