Beberapa perusahaan penyedia layanan iklan online menggunakan kebiasaan dan interaksi pengguna media sosial untuk menyodorkan iklan yang cocok untuk para penggunanya.
Namun ada anggapan pihak layanan mampu mengakses mikrofon ponsel sehingga bisa menampilkan iklan yang baru dibicarakan dan belum pernah dicari di internet.