Seiring terus bertambahnya jumlah pengungsi, pemerintah kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mewajibkan warga terdampak aktivitas gunung merapi, mengikuti rapid test, saat tiba di barak pengungsian. Hasil rapid test hingga Minggu sore mencatat, ada 9 pengungsi reaktif, 2 diantaranya adalah balita.
Menurut data pihak dinas kesehatan setempat, dua dari 9 orang yang dinyatakan reaktif dari hasil rapid test, adalah 2 balita berusia 5 dan 8 bulan.,
Sementara itu, 9 pengungsi yang dinyatakan reaktif, saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Merah Putih.