Enam Lembaga Swadaya Masyarakat yang tergabung dalam Kompak, Kamis pagi, melayangkan somasi kepada Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto. Mereka mendesak revisi PP Nomor 9 Tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan.
Juru Bicara Kompak sekaligus Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Tulus Abadi menyatakan, revisi PP ini harus segera dilakukan karena prevalensi perokok anak di Indonesia terus meningkat. Data Riskesdas menunjukkan, prevalensi perokok anak meningkat dari 7,2 persen pada 2013 menjadi 9,1 persen pada 2018. Angka ini jauh lebih tinggi daripada yang ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional 2014-2019 yang berkisar 5,4 persen.
Menanggapi somasi ini, Kementerian Kesehatan menegaskan, proses internal revisi PP Nomor 109 Tahun 2012 masih terus berjalan.