Sejumlah elemen buruh dan mahasiswa yang tergabung dalam gerakan buruh bersama rakyat, kembali melakukan aksi penolakan Undang-undang Cipta Kerja. Aksi dilakukan di depan gedung DPR MPR, dan bertepatan dengan hari pelajar internasional.
Hal ini sengaja dilakukan karena mereka turut mendesak pemerintah untuk membebaskan biaya pendidikan selama pandemi. Menurut juru bicara gerakan rakyat bersama rakyat, Nining Elitos, aksi dilakukan bukan untuk menuntut judicial review, melainkan mendesak pemerintah mengeluarkan peraturan pengganti undang-undang.
Selain itu mereka turut mendesak pemerintah menghentikan tindakan represif aparat terhadap massa aksi.