Pemerintah memutuskan untuk membuka kembali pembelajaran tatap muka, mulai Januari 2021.
Melalui pertemuan virtual, menteri pendidikan Nadiem Makarim, Membacakan surat keputusan bersama empat menteri, yakni menteri pendidikan, menteri dalam negeri, menteri agama, dan menteri kesehatan.
Nadiem menyatakan, pemerintah memberikan kewenangan kepada kepala daerah, untuk menentukan kesiapan pembelajaran tatap muka. Mulai Januari 2021, atau semester genap, pembelajaran tatap muka bisa dilakukan.
Nadiem Makarim juga memaparkan tiga dampak negatif "belajar dari rumah". Risiko tersebut adalah ancaman putus sekolah karena anak-anak dipaksa bekerja membantu orang tua, tumbuh kembang anak yang terhambat terutama "skill", dan ketiga tekanan psikososial hingga kekerasan dalam rumah tangga yang bisa terjadi.