Ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pilkada serentak di Jawa Tengah menolak menjalani rapid test. KPU Jawa Tengah menjamin pengganti mereka akan didapatkan sebelum hari pencoblosan.
Hal itu disampaikan ketua KPU Jawa Tengah Yulianto Sudrajat usai mengikuti rapat kesiapan pilkada serentak di Semarang, Kamis siang. Dari 21 daerah di Jateng yang menggelar pilkada, petugas KPPS yang menolak rapid test tersebar di 3 daerah. Yakni Sragen, Wonosobo dan Purbalingga.
Yulianto menduga, alasan mereka menolak karena takut, setelah mengetahui hasil rapid test sebagian rekannya reaktif. Yulianto menegaskan rapid test merupakan syarat wajib bagi petugas untuk mensukseskan pilkada dengan standar protokol kesehatan. Jika mereka menolak, maka KPU kota kabupaten akan segera mencari penggantinya.