Petugas Kepolisian Peru menemukan terowongan sepanjang 200 meter yang menuju ke sebuah penjara di pinggiran Ibu Kota Peru, Lima. Polisi melaporkan, konstruksi terowongan berada di dekat Penjara Miguel Castro. Diduga terowongan tersebut untuk memfasilitasi pelarian narapidana. Selain untuk melarikan diri, polisi juga mencurigai penyelundupan narkoba.
Menurut pihak berwenang, pembangunan terowongan tersebut akan memakan waktu sekitar 6 bulan. Dan berdasarkan hasil penyelidikan polisi, terowongan sepanjang 200 meter itu telah direncanakan sejak tahun lalu dengan dana sekitar 500.000 dolar amerika atau sekitar Rp7 miliar. Polisi menduga, uang tersebut berasal dari hasil penyelundupan narkoba.