Pihak penyidik Polda Metro Jaya masih menyelidiki dan mendalami rekaman CCTV di ruas jalan tol Jakarta Cikampek kilometer 49 hingga 72. Sebelumnya pihak Jasa Marga menyatakan CCTV tersebut rusak sejak Minggu pagi.
Rekaman CCTV ini akan menjadi alat bukti ,bagaimana kronologi kejadian penembakan yang menewaskan 6 anggota laskar front pembela islam atau FPI di ruas jalan tol Jakarta Cikampek pada Senin dini hari.
CCTV diperlukan mengingat ada 2 versi kronologi, terkait kejadian tersebut, yakni dari pihak kepolisian dan pihak FPI.