Pilkada serentak 2020 dilakukan di tengah risiko tinggi Covid-19.
Beragam penolakan masih terus disuarakan epidemiologi, tenaga kesehatan juga, bahkan sampai hari ini.
Kesulitan berkampany di tengah pandemi dikeluhkan para paslon, belum lagi risiko kesehatan paslon dan penyelenggara, juga warga yang ikut ber-pertisipasi.