Kedatangan vaksin Covid-19 mendatangkan harapan baru akan berakhirnya pandemi. Namun, vaksin Sinovac yang dibeli pemerintah ternyata diprioritaskan untuk warga berusa 18 hingga 59 tahun saja. Ahli Imunologi, Iris Rengganis menyebut alasan adanya prioritas ini antara lain, imunitas pada anak anak belum terbentuk sempurna. Sementara untuk warga lanjut usia, imunitas atau kekebalan tubuh sudah menurun dan banyak penyakit penyerta. Selain itu, penelitian fase 3 di Indonesia, sampelnya hanya pada relawan berusia 18 hingga 59 tahun. Sehingga belum diketahui adanya efek samping atau lainnya terhadap anak anak dan lansia. Namun demikian, para ahli kesehatan masih menunggu hasil uji vaksin Sinovac di Brasil. Di negara itu, vaksin Sinovac juga diuji pada lansia dan anak-anak dengan jumlah relawan jauh lebih banyak.