Covid-19 ternyata berevolusi dan mengalami mutasi, virus mutasi baru ini keberadaannya pertama kali ditemukan di Kent, di Inggris Tenggara pada akhir September 2020 lalu.
Dari hasil penelitian yang masih terus berjalan, ditemukan bahwa virus varian baru ini, memiliki kemampuan menularkan yang lebih tinggi dibanding virus Sars Cov-2 varian sebelumnya.
Penemuan virus varian baru ini di Singapura dan Australia menepis asumsi yang menyatakan bahwa virus varian baru ini tidak bisa menyebar di daerah tropis seperti di Indonesia.