Tim Penyidik Satuan Reskrim Polres Nabire, Papua berhasil mengungkap penjualan senjata api dan amunisi jaringan Internasional asal Filipina yang masuk ke Indonesia melalui Sulawesi Utara. Dari hasil penyelidikan pelaku senjata api tersebut berasal dari jaringan Internasional Negara Filipina yang masuk ke Indonesia melalui Sulawesi Utara mengunakan trasportasi laut. Senjata ini telah dipesan seorang warga sipil asal Kampung Sanoba Bawah, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Papua.
Selain pelaku, juga diamankan barang bukti 4 pucuk senjata api jenis revolfer, colt automatic cal 45, gold cup national match, dan scorpion berserta puluhan amunisi. Senjata api tersebut diduga akan dijual ke kelompok kriminal bersenjata wilayah Intan Jaya dengan harga perpucuk sebesar Rp30 juta.