Saat ini ada tiga tes deteksi COVID-19 yang umum di masyarakat, yakni Rapid Test Antibodi, Rapid Test Antigen dan Tes Swab PCR. Tes tersebut memiliki beragam perbedaan terkait metode sampel, akurasi, waktu hasil dan harga.
Pelaksanaan tes deteksi COVID-19 harus melibatkan tenaga ahli, karena bila dilakukan dengan sendiri dinilai sangat berbahaya. Selain itu, akurasi dari hasil tes juga tidak akan akurat bila tidak dilakukan dengan benar.
Apa saja perbedaan dari tiga jenis tes tersebut dan bagaimana tingkat akurasinya? Simak penjelasan selengkapnya berdasarkan data yang dihimpun oleh Tim Litbang CNN Indonesia berikut ini.